ANALISIS SOAL BUKU AJAR MATEMATIKA SMP UNTUK MATERI PLSV PADA KURIKULUM 13
Aji Raditya, Ratu Sarah Fauziah Iskandar
Abstract
Buku Ajar matematika memainkan peran yang sangat penting dalam kegiatan belajar-mengajar matematika di sekolah dan soal-soal yang terdapat pada buku ajar digunakan oleh para siswa untuk latihan secara mandiri. Karena latihan secara mandiri penting untuk membangun cara berfikir siswa sehingga penting bagi para pembuat buku untuk menggunakan soal yang berkualitas, bervariasi dan kontekstual. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis jenis soal pada buku ajar matematika yang digunakan pada kurikulum 13, khususnya pada materi persamaan linear satu variabel. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang akan menggambarkan atau menjabarkan jenis soal yang terdapat pada buku ajar matematika SMP khusunya materi persamaan linear satu variabel. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode analisis enam dimensi, yang terdiri dari: aktivitas matematis, tingkat kesulitan soal, jenis jawaban yang diharapkan, situasi kontekstual, jenis respon dan jenis pertanyaan matematis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis dan mendeskripsikan jenis soal pada buku ajar matematika kurikulum 13. Soal yang dianalisis akan difokuskan pada materi persamaan linear satu variable. Hasil analisis soal dalam buku ajar matematika pada kurikulum 13 adalah menghitung atau menggunakan berbagai operasi hitung (72,73%), penerapan langsung pengetahuan atau keterampilan dasar (73,86%), jenis jawabannya adalah jawaban tertutup (97,73%), bentuk soal tanpa konteks (67,05%), jenis responnya adalah hanya jawaban (89,77%), dan pernyataan matematisnya menggunakan prosedur tunggal (81,82%). Kata
Kunci: Analisis Soal, Buku Ajar Matematika, Persamaan Linear Satu Variabel, Analisis Soal
Matematika SMP, Kurikulum 2013
Link: http://research-report.umm.ac.id/index.php/semnasmat/article/view/2927
======================================================================
ANALISIS SOAL PADA BUKU AJAR MATEMATIKA SMP DI INDONESIA UNTUK MATERI PLSV PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM KTSP
Ratu Sarah Fauziah Iskandar, Aji Raditya
Abstract
Keberadaan buku ajar matematika memiliki peranan penting bagi guru dan siswa. Soal yang disajikan pada buku ajar matematika disesuaikan berdasarkan standar isi dan kompetensi dasar menurut kurikulum yang berlaku. Saat ini Indonesia menerapkan kurikulum 2013 (K-13) yang merupakan langkah pengembangan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004 dan KTSP 2006. Karena sifat soal matematika dapat mempengaruhi cara berpikir siswa maka penting bagi buku ajar untuk memberikan keseimbangan dari berbagai jenis soal dalam buku tersebut. Analisis pada soal dalam buku ajar ini berupa aktivitas matematika, kompleksitas soal, jenis jawaban, situasi kontekstual, jenis respon, dan pertanyaan matematis. Hal tersebut menjawab pertanyaan apa yang harus dilakukan siswa dalam soal dalam buku ajar, diantaranya untuk merepresentasikan atau memodelkan, untuk menghitung, untuk menginterpretasikan dan untuk memberikan alasan. Analisis soal meliputi soal pada contoh dan latihan dalam buku ajar matematika yang menggunakan kurikulum 2013 dan KTSP pada kelas VII materi sistem persaamaan linear satu variabel. Hasilnya menunjukkan bahwa buku ajar tidak menyajikan berbagai jenis soal. Adapun yang ditekankan pada soal dalam buku ajar K-13 dan buku ajar KTSP adalah menghitung atau menggunakan berbagai operasi hitung yaitu sebesar 72.73% pada K-13 dan 85.83% pada KTSP, penerapan langsung pengetahuan atau keterampilan dasar sebesar 73.86% pada K-13 dan 85% pada KTSP, jenis jawabannya adalah jawaban tertutup sebesar 97.73% pada K-13 dan 100% pada KTSP, bentuk soal tanpa konteks sebesar 67.05% pada K-13 dan 89.17% pada KTSP, jenis responnya adalah hanya jawaban sebesar 89.77% pada K-13 dan 100% pada KTSP, dan pernyataan matematisnya menggunakan prosedur tunggal sebesar 81.82% pada K-13 dan 97.50% pada KTSP.
Kata Kunci: Analisis Soal, Buku Ajar Matematika, Persamaan Linear Satu Variabel, Analisis Soal Matematika SMP
Link: http://research-report.umm.ac.id/index.php/semnasmat/article/view/2949
Mathematics, Education and Multimedia
Sunday, September 8
Tuesday, August 6
SCRATCH (game) - Penjumlahan
Permainan sederhana tentang penjumlahan bilangan 1 - 40.
source code:
(untuk bermain silakan klik: https://scratch.mit.edu/projects/320100759/)
source code:
Wednesday, April 24
Bukan Review - Hidden Figures (2016)
Genius has no race. Strength has no gender. Courage has no limit.
Saturday, March 2
interMATHzo
#math_engindo
improper fraction = pecahan lancung: pecahan yang tidak sejati; pecahan yang pembilangnya lebih besar daripada penyebut. Misal: 8/5; 11/10. sumber: KBBI
Sedangkan berdasarkan Glosarium Matematika (Balai Pustaka, 1996), improper fraction = pecahan takwajar.
Sedangkan berdasarkan Glosarium Matematika (Balai Pustaka, 1996), improper fraction = pecahan takwajar.
Friday, August 10
Pengembangan Bahan Ajar Project Based Learning Berbantuan SCRATCH
Oleh: Ratu Sarah Fauziah Iskandar, Aji Raditya
Dipaparkan pada Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya, 21 Oktober 2017 Surabaya, Universitas Airlangga
Abstrak
artikel: disini
Dipaparkan pada Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya, 21 Oktober 2017 Surabaya, Universitas Airlangga
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan perangkat pembelajaran yang akan
digunakan dalam pembelajaran dengan model Project-Based
Learning (PjBL) dengan bantuan teknologi,
dalam hal ini menggunakan software Scratch. Scratch
adalah bahasa pemrograman yang didesain untuk
memperkenalkan konsep pemrograman
komputer secara sederhana sehingga dapat dipahami
oleh siapapun dari berbagai latar belakang. Berbeda
dengan bahasa pemrograman yang biasanya berbasis
teks, Scratch menggunakan visualisasi untuk
melakukan pemrograman kepada anak. Konsep
pemrograman scratch divisualisasikan dalam bentuk
blok-blok program seperti memasang sebuah puzzle. Pengembangan
pembelajaran dilakukan bertahap sesuai dengan
langkah 4D, yang kemudian para peneliti
menyederhanakan dengan mengubah dari empat
tahap (4D) menjadi tiga tahap (3D) yaitu
pendefinisian, perancangan, dan pengembangan.
Kata Kunci— Scratch, Project-based Learning,
Bahan Ajar
artikel: disini
Sunday, February 18
Dienes AEM as an alternative mathematics teaching aid to enhance Indonesian students’ understanding of algebra concept
Dienes AEM as an alternative mathematics teaching aid to enhance Indonesian students’ understanding of algebra concept
S Soro, S Maarif, Y Kurniawan and A Raditya
E-mail: slamet.soro@yahoo.co.id
Abstract. The aim of this study is to find out the effect of Dienes AEM (Algebra Experience
Materials) on the ability of understanding concept of algebra on the senior high school student
in Indonesia. This research is an experimental research with subject of all high school students
in Indonesia. The samples taken were high school students in three provinces namely DKI
Jakarta Province, West Java Province and Banten Province. From each province was taken senior
high school namely SMA N 9 Bekasi West Java, SMA N 94 Jakarta and SMA N 5 Tangerang,
Banten. The number of samples in this study was 114 high school students of tenth grade as
experimental class and 115 high school students of tenth grade as control class. Learning algebra
concept is needed in learning mathematics, besides it is needed especially to educate students to
be able to think logically, systematically, critically, analytically, creatively, and cooperation.
Therefore in this research will be developed an effective algebra learning by using Dienes AEM.
The result of this research is that there is a significant influence on the students' concept
comprehension ability taught by using Dienes AEM learning as an alternative to instill the
concept of algebra compared to the students taught by conventional learning. Besides, the
students' learning motivation increases because students can construct the concept of algebra
with props.
Full article: disini
IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 948 (2017) 012044
doi :10.1088/1742-6596/948/1/012044
Subscribe to:
Posts (Atom)