Tuesday, February 22

Sedikit tentang penilaian

oleh: Aji Raditya, S.Si dan Sulistiawati S.Pd

Berdasarkan terminologi, penilaian dalam pendidikan matematika digunakan untuk menilai kemampuan, tindakan dan pencapaian dalam kegiatan matematika. Prinsip dari penilaian sendiri adalah mengacu pada kemampuan, kelanjutan/berkesinambungan, mendidik/memotivasi siswa, menggali informasi, melihat adanya kebenaran dan kesalahan, adil dan objektif, terbuka ( berguna bagi pihak yang berkepentingan), menyeluruh ( kognitif, afektif dan psikomotorik), dan bermakna.

Berdasarkan artikel Mogens Niss, terdapat tiga tujuan utama dari penilaian, antara lain: untuk menyediakan informasi, membentuk rencana tindakan dan membentuk relaitas sosial. Tujuan utama dari sebuah penilaian adalah untuk mengumpulkan informasi yang nantinya akan digunakan untuk membantu siswa dalam meningkatkan atau mengembangkan kemampuan mereka. Kemudian tujuan berikutnya adalah untuk membentuk rencana tindakan, hasil dari penilaian (informasi) digunakan sebagai landasan untuk memodifikasi, mengubah atau mempertahankan sistem pendidikan, institusi, guru dan cara mengajar guru serta kurikulum yang digunakan. Kemudian tujuan terakhir adalah membentuk realitas sosial, ketika penilaian dilakukan maka biasanya akan terjadi perubahan dalam tindakan dan kegiatan dari lingkungan (siswa, guru, orang tua, sekolah dan lainnya).

Sedangkan menurut Wragg tujuan dari penilaian, antara lain: Memberikan umpan balik, memberikan dukungan dan semangat, memberikan motivasi, melakukan diagnosis, melakukan pilihan, dan untuk menilai dan membandingkan. Memberikan umpan balik agar siswa mengetahui sejauh mana mereka memahami konsep dan ide dasar dari materi yang disampaikan oleh guru. Umpan balik juga penting bagi guru untuk mengetahui apa yang telah murid pelajari dan apa yang mereka lewatkan selama proses belajar mengajar berlangsung. Kadang guru melakukan penilaian untuk melihat perkembangan yang sudah dicapai siswa dalam keadaan ini guru dapat memberikan dukungan dan semangat pada siswa untuk melakukan kegiatan berikutnya. Berikutnya, tujuan lain dalam assessment adalah memberikan motivasi bagi siswa apabila siswa mengerti bahwa mereka akan di nilai. Selain itu tujuan dari penilaian adalah melakukan diagnosis, dalam penilaian guru dapat melakukan diagnosis agar mengetahui sejauh mana siswa dapat menyerap ilmu dalam kegiatan belajar mengajar. Diharapkan dengan mengetahui posisi siswa, guru dapat merencanakan tindakan selanjutnya.

Penilaian sendiri terdiri dari 3 jenis, antara lain: psikomotorik, afektif dan portofolio.

a) Penilaian Psikomotorik

Berdasarkan Pasal 25 (4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa kompetensi lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ini berarti bahwa pembelajaran dan penilaian harus mengembangkan kompetensi peserta didik yang berhubungan dengan ranah afektif (sikap), kognitif (pengetahuan), dan psikomotor (keterampilan).

b) Penilaian Ranah Afektif

Kemampuan afektif berhubungan dengan minat dan sikap yang dapat berupa tanggung jawab, kerjasama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan diri. Semua kemampuan ini harus menjadi bagian dari tujuan pembelajaran di sekolah, yang akan dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang tepat.

c) Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan satu metode penilaian berkesinambungan, dengan mengumpulkan informasi atau data secara sistematik atas hasil pekerjaan seseorang (Pomham, 1984). Seluruh hasil belajar peserta didik (hasil tes, hasil tugas perorangan, hasil praktikum atau hasil pekerjaan rumah) dicatat dan diorganisir secara sistematik. Fungsi penilaian fortopolio adalah sebagai alat untuk mengetahui kemajuan kompetensi yang telah dicapai peserta didik dan mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik, memberikan umpan balik untuk kepentingan perbaikan dan penyempurnaan KBM. Kumpulan hasil pekerjaan peserta didik dapat berupa puisi, gambar/tulisan, peta/denah, desain, paper, laporan observasi, laporan penelitian, laporan penyeledikan, dan lain sebagainya.

Daftar Pustaka

Niss, M. Assessment in mathematics education and its effects : an introduction. Kluwer academic publisher. Netherland. 1993.

Wragg, E, C. Assessment and learning in the secondary school. RouledgeFalmer. London. 2001

Wednesday, February 2

Freedom writer


Tujuan utama dari sebuah pendidikan adalah usaha untuk memanusiakan manusia dan hal tersebut menjadi inti pada film “freedom writers” yang baru saja saya saksikan. Film ini merupakan kisah nyata yang menceritakan tentang Erin Gruwell yang mengajar di suatu sekolah di long beach. Daerah long beach pada saat itu merupakan daerah yang dihuni oleh beragam etnis mulai dari orang kulit putih, afro-amerika, asia-kamboja dan hispanik. Dengan keberagaman etnis tersebut kondisi di long beach sendiri sarat akan perilaku rasis dari masing2 etnis tersebut, berbagai kejahatan bahkan pembunuhan bukan suatu yang asing di daerah tersebut. Hal tersebut secara langsung mewarnai suasana di sekolah tersebut. Di sana para siswa berkumpul berdasarkan warna kulit dan menganggap setiap hari adalah perang. Yup…. Perang… karena hanya ada dua pilihan perang untuk bertahan hidup atau mati.

Pada film tersebut diceritakan seorang guru baru datang ke sebuah sekolah di daerah long beach, dia mengajar untuk kelas tahun pertama dan tahun kedua. Saat pertama di kelas tersebut, para murid duduk berdasarkan warna kulit dan setiap etnis saling mengejek satu sama lain bahkan hampir terlibat perkelahian dikelas. Sampai pada suatu hari dia menjadi agak kesal dan berkata bahwa hal ini seperti itulah (baca: rasis) yang menyebabkan holocaust, belakangan dia baru menyadari bahwa saat dia bertanya “siapa yang tahu tentang holocaust?” hanya ada satu orang yang mengangkat tangan tetapi saat ditanya “siapa yang pernah melihat penembakan atau bahkan mengalami hal tersebut?” kontan seisi kelas mengangkat tangan. Pada saat itulah dia menyadari bahwa kehidupan yang dilalui siswanya sangat “keras”.

Dengan caranya yang unik dan kreatif Ms. G berusaha untuk membuat siswanya untuk lebih menghargai satu sama lain. Bagaimanakah usaha Ms. G untuk membuat siswanya lebih menghargai satu sama lain?? Dan apakah usahanya tersebut berhasil untuk membuat murid-muridnya lebih toleran satu sama lain?? Dan apakah tujuan mulia pendidikan yakni memanusiakan manusia dapat dilakukannya?? Jawabannya bisa Anda dapatkan pada film yang berdurasi kurang lebih 2 jam ini. Semoga review dari Saya ini membuat Anda semua menjadi lebih penasaran dengan film ini. Selamat berburu DVD-nya dan selamat menonton.

A. Raditya